Di tahap akhir perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk membuat skripsi. Dokumen ini merupakan salah satu standar kelulusan yang harus dilalui. Pembuatan jurnal skripsi juga susah-susah gampang, tergantung dari pemilihan topik dan alokasi waktu pengerjaannya.
Salah satu upaya yang dapat memudahkan kamu dalam menyusun jurnal skripsi adalah dengan memahami susunan dan cara membuat jurnal skripsi.
Untuk itu, mahasiswa di semester akhir biasanya sudah mulai kebingungan memilih topik aja yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk skripsi. Bila kamu penasaran, simak artikel ini sampai habis.
Cara Membuat Jurnal Skripsi
Dibawah ini terdapat beberapa cara untuk membuat jurnal skripsi:
-
Judul
Sebuah jurnal penelitian tentu harus mempunyai judul yang jelas. Penulisan judul akan membuat pembaca lebih mudah memahami keseluruhan inti jurnal. Selain itu, pastikan juga judul tidak memberikan makna ganda.
Terdapat aturan jumlah kata pada judul penelitian agar lebih mudah dipahami, yaitu tidak lebih dari 12 kata bila berbahasa Indonesia. Sedangkan untuk yang berbahasa Inggris tidak boleh lebih dari 10 kata.
-
Abstrak
Abstrak dalam jurnal penelitian biasa berbeda dengan yang ada di jurnal skripsi. Abstrak pada jurnal dikenal lebih singkat, padat dan jelas dibandingkan jurnal skripsi.
Tujuan dari pembuatan abstrak ialah membuat pembaca mengetahui apa isi jurnal dalam waktu singkat. Jadi usahakan sajikan abstrak lebih dari 250 kata saja, tidak lebih.
-
Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang penjelasan awal tentang kasus apa yang akan dibahas. Kasus ini juga harus sesuai dengan judul penelitian. Sebaiknya, mulailah dari membahas persoalan kasus, lalu korelasikan dengan teori, dan akhiri dengan tujuan dari penelitian tersebut.
-
Metode Penelitian
Dalam pembuatan jurnal skripsi, kita perlu mencantumkan metode penelitian untuk memaparkan bagaimana proses pencarian data dan apa saja batasan masalah dalam penelitian.
Pembuatan metode penelitian bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan teknik dasar penelitian baru atau metodenya. Biasanya penulisan metode penelitian dibuat dengan aturan 2 spasi dan kurang lebih hanya terdiri 1-2 halaman saja.
-
Pembahasan atau Analisis
Cara membuat jurnal skripsi berikutnya ialah membuat pembahasan. Pembahasan atau analisis dibuat untuk memudahkan pembaca memahami isi dari jurnal skripsi. Penulisan jurnal skripsi biasa dibuat singkat namun jelas apa model atau teori yang digunakan. Biasanya diketik dengan spasi 2 dan tidak lebih dari 6-8 halaman.
-
Kesimpulan
Kesimpulan dalam menulis jurnal skripsi dapat dikatakan sebagai terusan akhir dari pembahasan atau rangkuman tentang apa yang dibahas dalam skripsi. Pada bagian ini cobalah untuk memaparkan bukti-bukti konkrit yang menjawab semua hipotesis secara lebih ringkas.
Dalam menulis bagian ini, kamu juga perlu memperhatikan dengan betul apakah rumusan masalah yang sudah dibuat diawal sudah benar-benar terjawab. Tuliskan juga kekurangan dan kelebihan dalam proses penelitian. Jangan lupa bagian akhir, tulis saran tentang penelitian selanjutnya.
-
Daftar Pustaka
Daftar pustaka selalu diletakan di bagian akhir untuk memberikan penjelasan terkait referensi yang masuk di dalam penelitian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap beberapa pendahulu dalam bidang keilmuan.
Daftar pustaka tidak ditulis sembarangan, melainkan ada beberapa unsur tertentu yang sesuai dengan standar teknik penulisan. Caranya ialah mengurutkan, (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
Itu dia beberapa cara membuat jurnal skripsi yang bisa kamu jadikan referensi. Selain itu, pastikan kamu mengikuti standar yang sudah ditentukan oleh kampus. Karena biasanya setiap kampus memiliki ketentuan tambahan yang berbeda-beda.