PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Kencana, Kabupaten Jombang-Jawa Timur sepanjang dua tahun terakhir banyak melakukan perbaikan jaringan dan mengganti meter air di rumah pelanggan untuk menekan tingkat kebocoran, sekaligus untuk tingkatkan service maksimal bagi pelanggan. Selain itu, perusahaan juga melakukan penertiban bersama memberlakukan sanksi tegas berupa pemutusan jaringan ke pelanggan yang lama menunggak pembayaran.
“Dua tahun lalu, kebocoran yang kita alami memadai tinggi, baik sebab fisik, layaknya pipa yang rusak termakan usia, ukuran meter air tidak cukup normal, dan juga banyaknya pelanggan yang menunggak pembayaran. Sehingga pemasukan tidak seimbang bersama jumlah air yang kita keluarkan tiap-tiap bulannya. Akhirnya kita ambil solusi bersama banyak melakukan penertiban, penggantian meter air, serta penggantian pipa. Kami juga memberi tambahan ancaman sanksi tegas berupa pemutusan jaringan ke tiap-tiap pelanggan yang membandel pembayaran.
Tiga bulan gak bayar, kita segel. Alhamdulillah, tersedia hasilnya. Tahun 2016 piutang berasal dari pelanggan yang menunggak nilainya capai Rp6 miliar, dan sepanjang dua tahun terakhir sudah dapat masuk Rp2 miliar. Artinya langkah pemutusan pipa ke pelanggan ini dapat memberi tambahan efek jera supaya kesadaraan membayar jadi tinggi,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Kencana, Aries Yuswantono SS MSi pas wawancara penjurian Top BUMD 2019 yang terjadi Selasa (12/3/2019), di Gedung WTC Jl.Jenderal Sudirman, Jakarta.
PDAM Tirta Kencana, Kabupaten Jombang tahun ini terpilih dan masuk sebagai salah satu berasal dari 200 finalis untuk maju di ajang penjurian Top BUMD 2019 yang dihelat Majalah TopBusiness bekerjasama bersama sejumlah instansi konsultan dan riset Independent. Dalam sesi presentasi dan wawancara penjurian terjadi kira-kira 75 menit, di hadapan dewan juri Aries Yuswantono juga memaparkan berbagai capaian kinerja, dan terobosan fasilitas sepanjang dua tahun terakhir.
Dikatakan, PDAM Kabupaten Jombang, sebagai salah satu BUMD didalam kegiatannya tidak lepas berasal dari indikator otonomi daerah, terutama didalam perihal kemandiri didalam penyediaan air bersih bagi masyarakat untuk mendukung kesibukan sehari-hari yang juga berperan didalam pemberdayaan perekonomian daerah, menjaga ekosistem kelestarian sumber kekuatan alam, sekaligus diinginkan dapat memberi tambahan andil bagi pembangunan daerah. Dari sisi usaha, prospek PDAM Jombang tetap menjanjikan di mana tetap banyak area yang belum dijangkau, atau baru di 7 kecamatan di mana banyak area lain yang idamkan keberadaan PDAM ini.
“Di Kabupaten Jombang, air bawah tanah memang tetap mudah, kemungkinan 10 meter sudah dapat air. Tetapi di beberapa lokasi sangat butuh air PDAM utamanya di lokasi utara Sungai Brantas, di samping suasana geografis yang ada. Selain itu di beberapa area suasana tanah yang sudah terasa tercemar, juga sangat butuh PDAM” ujarnya.
Mengingat pentingnya air bersih untuk kebutuhan hidup masyarakat, pihakya bertekad untuk tetap menjaga kualitas dan jumlah untuk semua pelanggan, baik rumahan, kantor maupun institusi lainnya. Pihaknya juga tetap berupaya memberi tambahan kemudahan baik untuk fasilitas kelanjutan baru bersama pemesanan online, maupun fasilitas pembayaran bersama sistem online.
“Sekarang informasi dan cek tagihan bayar, dapat dikerjakan melalui online. Kami punya situs dan juga fasilitas aplikasi di medsos. Jadi di zaman yang serba modern layaknya saat ini ini, kita juga melakukan transformasi digital supaya pelanggan juga beroleh kemudahan. Sekarang juga dapat bayar dan cek tagihan PDAM Water Meter Amico langsung di Tokopedia! Selain itu untuk kemudahan kita juga bekerjasama bersama ritel, supaya bayar PDAM dapat di minimarket terdekat, layaknya Indomaret atau Alfamart,” ujarnya.
Ditambahkan, untuk meningkatan profesionalisme pengelolaan service umum kepada masyarakat, pihaknya juga tetap berupaya tingkatkan kompetensi para karyawan atau sumber kekuatan manusia (SDM). Termasuk di antaranya membangun culture dan ketekunan sebagai Pegawai PDAM. “Selain peningkatan kompetensi melalui berbagai pendidikan dan latihan, kita juga bangun culture supaya mereka bangga dan punya rasa punya sebagai Pegawai PDAM bersama bersemangat bekerja tinggi untuk kinerja perusahaan yang lebih baik. Ini juga punya tujuan untuk memberi tambahan service yang paling baik kepada masyarakat,” tandasnya.