Legenda Manchester United Ruud van Nistelrooy mengaku lebih nyaman bermain dengan David Beckham ketimbang Cristiano Ronaldo. Van Nistelrooy merupakan pemain Setan Merah yang didatangkan Sir Alex Ferguson pada 2001 dari PSV Eindhoven. Selama tiga musim hingga 2004, sang pemain menjelma menjadi penyerang lubang mematikan.
Hebatnya, selama tiga musim Van Nistelrooy menjadi pemain top skor Liga Inggris kala masih bermain dengan David Beckham. Namun Beckham pergi dari MU menuju Real Madrid lantaran berselisih dengan Alex Ferguson. Insiden tendangan sepatu ke pelipis sang pemain jadi pemicu kala itu.
Beckham pergi, kebuasan Van Nistelrooy pun meredup ketika MU mendatangkan Ronaldo muda dari Sporting Lisbon pada 2003. Dalam sebuah acara The Overlaping bersama Gary Neville, Ruud van Nistelrooy mengakui jika dirinya dengan Ronaldo tidak pernah akur. Dibanding dengan Beckham, Nistelrooy mengakui bermain dengan pemain nomor 7 itu seperti sudah tertelepati.
Umpan-umpan manja sang legendaris Inggris itu menjadi faktor Ruud van Nistelrooy lebih nyaman bermain dengan Beckham ketimbang Ronaldo. “Saat itu saya sangat frustasi karena kami sudah terbiasa bermain dengan David [Beckham].
Sebuah pujian besar dilayangkan Paul Scholes kepada Alejandro Garnacho. Legenda yalla shoot MU itu menilai sang winger bakal jadi pemain top di masa depan layaknya Cristiano Ronaldo.
Musim ini Garnacho mulai sering bermain di tim senior MU. Erik Ten Hag mempromosikannya usai ia tampil apik di tim U-18 MU pada musim lalu.Pemain timnas Argentina ini memang belum banyak menjadi starter. Namun ia kerap tampil sebagai super sub dan mencetak gol-gol krusial bagi Setan Merah.
Scholes mengaku terkesan melihat performa sang winger. “Ya, saya benar-benar antusias melihatnya bertanding,” ujar Scholes kepada Webby O’Neil Show.Scholes menyebut bahwa Garnacho punya tanda-tanda bakal jadi bintang besar di masa depan. Ia menyebut sang winger punya banyak kemiripan dengan Cristiano Ronaldo.
“Setiap kali saya melihatnya bermain, saya selalu dibuat terkesan. Dia adalah calon bintang besar di masa depan,” sambung Scholes.
“Dia sangat berani saat membawa bola dan ini mirip sekali dengan Cristiano ketika ia masih muda. Ia tidak takut dilanggar, ia bangkit usai jatuh terus berlari dan mencetak banyak gol.”