Proses Cracking Fraksi Minyak Bumi

Kebutuhan bakal bahan bakar mempunyai peningkatan yang amat penting setiap tahunnya, agar sistem pengolahan minyak bumi memanfaatkan sebagian metode untuk membuahkan tipe bahan bakar tertentu agar mencukupi keperluan terhadap konsumen, salah satunya ialah bensin. Terdapat sebagian metode yang digunakan untuk membuahkan fraksi bensin, salah satunya ialah sistem cracking.

Pengertian Cracking

Cracking adalah sistem penguraian molekul senyawa hidrokarbon yang besar jadi hidrokarbon yang mempunyai susunan molekul yang kecil. Salah satu umpama sistem cracking yaitu pengurain susunan hidrokarbon terhadap fraksi minyak tanah jadi susunan molekul kecil fraksi bensin ataupun pengurain fraksi solar jadi bensin. terdapat beragam macam sistem cracking yaitu thermal cracking, catalytic cracking dan hidrocracking. Proses pengurain berasal dari tiga metode selanjutnya memanfaatkan cara-cara yang berbeda, selanjutnya penjelasannya:

 

1. Thermal Cracking

Proses penguraian ini memanfaatkan suhu yang tinggi dan juga tekanan yang rendah, suhu yang digunakan dapat raih temperature 800°C dan tekanan 700 kpa. Partikel gampang yang mempunyai hidrogen didalam jumlah banyak bakal terbentuk terhadap penguraian molekul berat yang terkondensasi. Reaksi yang terjadi terhadap sistem ini disebut bersama homolitik fision dan memproduksi alkena yang jadi bahan dasar untuk memproduksi polimer secara ekonomis. Panas yang digunakan didalam sistem ini memanfaatkan steam cracking yaitu uap yang mempunyai suhu yang tinggi. Salah satu umpama sistem thermal cracking layaknya terhadap gambar di atas

 

2. Catalytic Cracking

Proses ini memanfaatkan katalis sebagai media yang dapat mempercepat laju reaksi, sistem penguraian molekul besar jadi molekul kecil dilakukan bersama suhu tinggi. Jenis katalis yang kerap digunakan adalah silica, alumunia, zeloit dan sebagian tipe lainnya layaknya clay, biasanya reaksi berasal dari sistem perengkahan katalitik memanfaatkan mekanisme perengkahan ion karbonium. Awalnya katalis yang mempunyai karakter asam bakal mengimbuhkan proton ke didalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida berasal dari alkana agar membuat terbentuknya ion karbonium.

 

3. Hydrocracking

Proses Hydricracking merupakan kombinasi pada perengkahan dan hidrogenasi untuk membuahkan senyawa yang jenuh. Proses pereaksian dilakukan bersama tekanan tinggi, produk utama yang dihasilkan ialah bahan bakar jet, bensin, diesel yang mempuyai bilangan oktan yang tinggi. Hydrocracking mempunyai kelebihan lain, yaitu takaran sulfur yang terdapat terhadap fraksi yang bakal diurai, senyawa sulfurnya bakal diubah jadi hidrogen sulfida agar sistem pelepasan sulfur bakal lebih gampang dilakukan.

Demikianlah pembahasan mengenai sistem cracking fraksi minyak bumi, semoga menaikkan wawasan bagi para pembaca, terutama bagia anda yang bergerak dibidang industri migas dengan menggunakan Flow Meter SHM. Apabila terdapat kesalahan terhadap mengisi artikel ini, mau dikoreksi dan diberi komentar dibawah kolom.