Secara umum pinjaman online resmi memang bisa berlaku ganda. Di satu sisi dia memiliki kelebihan, namun di bagian lain tentu ada serangkaian resiko yang mengancam. Hal tersebut tergantung dari bagaimana debitur menggunakan uang yang mereka pinjam dari penyedia layanan hutang digital.
Berdasarkan kegunaan, hutang dibedakan menjadi dua yaitu hutang produktif dan hutang konsumtif. Meski sepintas terlihat serupa, namun sebenarnya ada perbedaan dasar dari keduanya.
Pinjaman Online Legal untuk Hutang Produktif
Pada dasarnya uang dari hasil hutang produktif digunakan untuk diputar kembali agar meningkatkan pendapatan. Jadi jika debitur melakukan pinjaman online resmi, dana tersebut semata-mata digunakan untuk mendatangkan pemasukan lagi di luar pendapatan utama. Adapun contoh-contoh hutang yang termasuk produktif adalah sebagai berikut:
- Cicilan kendaraan
Tidak selalu berhutang untuk membeli kendaraan adalah hal konsumtif karena tergantung dari tujuan pemakaiannya. Jika nanti kendaraan digunakan untuk mendatangkan pemasukan seperti driver ojek online, atau disewakan, maka pinjaman jenis ini termasuk kategori produktif.
- Renovasi rumah sewa
Mempercantik tampilan rumah dengan tujuan agar bisa disewakan lebih mahal merupakan kiat produktif dalam mengembangkan usaha.
- Membeli barang dagangan
Konteks barang di sini merupakan item-item yang akan dijual kembali baik secara offline maupun online. Membeli dagangan yang nantinya akan memberikan income tambahan dari laba merupakan kategori hutang produktif.
Pinjaman Online Resmi untuk Hutang Konsumtif
Hutang konsumtif merupakan pinjaman online resmi yang pemakaian uangnya tidak memiliki nilai tambah. Biasanya debitur akan menggunakan uang tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan. Contoh-contoh pinjaman yang bersifat konsumtif antara lain:
- Kredit kendaraan mewah
Meminjam uang untuk dibelikan kendaraan mewah yang nantinya dipakai untuk hal pribadi tentunya sangat tidak efisien. Selain beban pajak dan service rutin akan membuat pengeluaran bengkak, bunga pinjaman untuk membeli kendaraan juga pastinya akan memberatkan.
- Renovasi rumah tinggal
Memperbaiki rumah yang ditinggali untuk hunian pribadi masuk kategori hutang konsumtif. Tidak ada nilai penambahan pemasukan di dalamnya, karena dari hasil renovasi tersebut uangnya tidak bisa diputar kembali.
- Membeli barang untuk gengsi
Mengoleksi banyak barang bermerk hanya untuk menutupi gengsi merupakan hal yang fatal membuat seseorang terjebak ke dalam hutang konsumtif. Maka sebelum memutuskan membeli barang apapun, pikir ulang kembali dalam benak seberapa besar manfaat memilikinya terutama dalam jangka panjang.
Menggunakan pinjaman online resmi untuk berbagai keperluan memang tidaklah salah. Hanya saja seseorang harus benar-benar mengevaluasi kembali niat tersebut, termasuk menghitung kemampuan bayar yang dimilikinya.