Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia Laminating merupakan proses melapisi sebuah barang yang kondisinya tipis dengan sebuah lapisan yang tebal dan keras pada kedua sisi yang ada. Sedangkan untuk Laminasi merupakan proses pelampisan bahan tipis di kedua sisi yang ada. Terlepas dari bedanya makna yang di sampaikan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tujuan dari Laminasi dan Laminating itu sama yaitu untuk melindungi hasil cetakan yang berupa dokumen menjadi tahan lama dari hal hal yang tidak di inginkan dari luar. Misalnya dari cuacu, debu, air dll yang dapat menyebabkan hasil cetakan menjadi buram yang berakibat kerusakan.
Penggunaan mesin laminating itu tergantung dari seberapa mahir anda menggunakan. Semakin sering menggunakan dan teliti maka hasilnya akan bagus. Secara umum mesin laminating itu dipasaran terdapat 2 jenis yaitu Laminasi Panas dan Dingin. Untuk perbedaan dari kedua jenis mesin tersebut bisa di simak ulasan berikut ini.
Perbedaan Mesin Laminasi Panas dan Laminasi Dingin
Mesin Laminasi Dingin
Mesin Laminasi Dingin itu menggunakan campuran antara air sebagai pelarut dengan perekat (adhesive) untuk melakukan proses laminasi.
Mesin Laminasi Panas
Metode yang digunakan pada mesin laminasi panas adalah thermal laminating yang mana memakai plastik yang sudah mengandung lem atau bahkan plastik yang tidak mengandung lem. Untuk melakukan proses laminating dibutuhkan suhu diantara 90-120 derajat celcius. Sedangkan untuk plastik yang tidak mengandung lem sedikit membutuhkan cairan kimia yang berfungsi sebagai perekat.
Tidak perlu berpikir keras tentunya saya dan anda sudah tau bahwa kedua jenis mesin tersebut memiliki kelebihan berserta kekurangan masing-masing. Untuk mesin laminasi dingin memiliki kekurangan yang cukup mencolok salah satunya yaitu tidak ramah lingkungan karena harus menggunakan air sebagai pelarut yang bisa menimbulkan penguapan tapi meski kurang ramah lingkungan laminasi dingin ini memiliki biaya produksi yang lebih murah di bandingkan laminasi panas.
Namun jika dilihat dari hasil cetakan makan leminasi panas jauh lebih unggul dari leminasi dingin karena untuk yang panas ini jauh lebih kuat. Dengan suhu 90-120 derajat celcius tentunya membuat proses penekanan jauh lebih kuat sehingga lebih erat plastiknya. Tapi seperti pembahasa sebelumnya bahwa untuk leminasi panas itu biaya produksinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang dingin. Sehingga untuk yang masih menghemat budget bisa menggunakan leminasi dingin saja.
Meskipun menentukan jenis mesin yang akan digunakan itu penting tapi perlu di ketahui bahwa penggunaan plastik juga sangat penting dalam proses laminating. Secara umum laminating itu menggunakan 2 jenis plastik yaitu Glossy dan Doff.
Plastik doff ketika digunakan untuk melakukan proses leminasi hasil cetakannya akan lebih hasul di bandingkan dengan yang Golssy. Sedangkan untuk plastik glossy sendiri hasil cetakkannya jauh lebih mengkilap serta licin pada bagian permukaanya serta memantulkan cahaya apabila terkena lampu atau sinar matahari.