Konstipasi merupakan keadaan ketika si anak mengalami kesulitan saat BAB (Buang Air Besar). Kondisi ini sangat umum terjadi. Tanda-tanda anak yang mengalami konstipasi adalah fesesnya yang kering dan keras. Meskipun umum terjadi, namun hal ini sangat mengganggu aktivitas anak. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengenali penyebab konstipasi pada anak dan cara untuk mengatasinya.
Penyebab Konstipasi Pada Anak
- Menahan buang air besar
Penyebab ini adalah yang paling sering terjadi pada anak. Perhatikan apakah anak kerap menahan atau menunda untuk buang air besar maupun kecil. Biasanya hal ini disebabkan karena mereka sedang asyik-asyiknya bermain dan tidak ingin meninggalkan kegembiaraannya tersebut. Padahal jika ini dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan anak sembelit karena fesesnya akan mengeras.
- Pola makan yang tidak sehat
Pola makan juga erat kaitannya, apalagi terhadap masalah pencernaan. Pastikan bahwa anak tercukupi kebutuhan hariannya. Jangan lupa juga untuk memberikan makanan dengan serat yang tinggi seperti buah dan sayur. Terlalu sering makan namun jarang minum air putih juga merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya konstipasi. Jadi, usahakan anak selalu mendapat makanan yang sehat serta minum yang cukup.
- Perasaan tidak nyaman dan stres
Secara psikis, perasaan tidak nyaman juga dapat mempengaruhi tubuh anak hingga menyebabkan sulit untuk buang air besar. Mungkin anak sedang cemas terhadap sesuatu. Bisa jadi mereka telah melakukan sesuatu dan takut dimarahi orang tua jika ketahuan, sedih karena mainan kesukaannya rusak, sedih karena hewan peliharaannya mati, dan lain-lain.
Cara Mengatasi Konstipasi Pada Anak
- Memperbanyak cairan dan serat
Cara ini adalah solusi paling baik yang bisa mengobati sekaligus mencegah agar anak tidak terkena konstipasi lagi. Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan berserat seperti buah, sayur, roti gandum, dan berbagai kacang-kacangan. Memilih susu formula yang tepat juga bisa memenuhi kebutuhan serat dan nutrisinya seperti susu formula Bebelac.
- Menggunakan obat pelunak tinja
Meski cara ini tergolong anak, namun tetap harus dilakukan di bawah pengawasan dokter anak. Kesalahan yang sering terjadi adalah orang tua tidak menggunakan dosis yang tepat sehingga konstipasi tidak kunjung sembuh. Lebih baik tanyakan kepada dokter terlebih dahulu mengenai dosis dan cara pengaplikasiannya yang tepat. Setiap anak memiliki waktunya tersendiri hingga sembuh total.
- Membiasakan ke toilet dengan teratur
Selalu ingatkan anak pergi ke toilet setiap pagi dan setelah makan untuk buang air besar. Tentu saja ingatkan dengan cara yang halus tanpa ada kesan memaksa. Hal ini akan membiasakan anak untuk tidak menunda-nunda ke toilet jika sudah merasa ingin buang air besar.
Itulah tadi beberapa penyebab dan juga cara mengatasi konstipasi pada anak. Dengan memahami hal-hal di atas, orang tua akan lebih mudah untuk menjaga kesehatan anak. Anak pun akan bahagia karena masa bermainnya tidak terganggu dengan masalah kesehatan.