Memilih Benih Ikan Nila
Pastinya langkah awal budidaya nila adalah melakukan pemilihan benih. Itu karena pemilihan benih adalah suatu hal yang penting. Jenis ikan nila yang umum dibudidayakan dan mendatangkan banyak keuntungan adalah ikan nila merah.
Adapun hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam memilih benih ikan nila adalah sebagai berikut.
- Pilih benih ikan nila yang berkelamin jantan. Itu karena ikan nila jantan lebih cepat berkembang biak daripada ikan nila betina.
- Terapkan teknik budidaya nila monosex, artinya kamu harus memilih budidaya nila jantan saja atau betina saja.
- Jangan melakukan budidaya nila campuran, karena akan sulit saat proses perkawinan benih jantan dan betina. Budidaya nila campuran ini, tidak disarankan karena dapat menghambat pertumbuhan ikan nila.
Tersebut adalah teknik memilih benih ikan nila yang harus kamu ketahui. Pastikan kamu sudah memahaminya, supaya biaya yang sudah kamu keluarkan untuk budidaya nila tidak sia-sia.
Penebaran Benih Ikan Nila
Setelah kolam sudah siap, kamu diperbolehkan untuk melakukan penebaran benih ikan nila https://agrarindo.com/ . Terlebih dulu, siapkan induk ikan ikan nila di ember. Pastikan induk nila tersebut memiliki berat antara 250 – 300 gram.
Jika kamu sudah siap melakukan penebaran benih di kolam, perhitungkan penebaran induk nila memiliki kepadatan 2 – 3 ekor per meter persegi. Pastikan sebelum ditebar, kamu sudah memisahkannya, antara ikan nila jantan dan betina.
Pengelolaan Air
Salah satu keberhasilan budidaya ikan nila adalah pengelolaan kualitas air. Adapun pengelolaan air untuk budidaya nila berbagai jenis kolam adalah sebagai berikut.
- Gunakan teknik kolam running, supaya air dapat keluar masuk dengan baik selama 24 jam.
- Jika debit air yang masuk ke kolam induk volumenya kecil, maka kurangi volume pakan.
- Pastikan kolam memiliki saluran inlet yang sudah dipasang jaring. Hal itu bertujuan untuk mencegah masuknya sampah ke kolam.
- Pastikan jaringan inlet memiliki kontrol yang baik dan selalu bersih.
- Kualitas air harus baik dengan suhu antara 22 – 32 derajat celcius dan PH antara 5 – 8,5.
- Pastikan air memiliki sanitasi antara 0 – 20 gr per liter serta kualitas oksigen terlarut lebih dari 2 mg per liter.