Kerokan, merupakan sebuah adat yang telah dilaksanakan oleh beberapa warga Indonesia semenjak nenek moyang. Banyak yang mempercayai bisa menjadi jalan keluar untuk hilangkan gejala masuk angin. Pada prakteknya, biasa nya memakai koin dan minyak angin atau balsem.
Apa sih sebenarnya manfaat dan kegunaan kerokan itu? Apakah aman buat kesehatan? atau mungkin Ada efek tertentu? Bila Anda sering melakukan dan masih belum tahu tentang efek buruknya, pada artikel ini kami akan menjelaskan fungsi, manfaat dan efek samping yang akan kita peroleh.
Apa Manfaat Kerokan?
1. Meredakan nyeri di leher
Nyeri di leher juga dapat berkurang dengan bantuan kerokan. Walau bukan jadi alternative pilihan, tapi nyeri di leher dapat berkurang dengan ini secara perlahan. Jumlahnya saluran darah pada leher jadikan kerokan kadang jadi jalan keluar. Walau satu kali lagi perlu ditegaskan jika hal ini bukan lah obat khusus, terpenting Anda harus tetap konsultasi pada dokter.
2. Menurunkan Sakit Kepala
Selain untuk meredakan gejala masuk angin, tehnik ini kadang dipakai untuk hilangkan rasa sakit di kepala. Kerokan juga dapat memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Saat saluran darah pada kepala berangsur normal, maka sakit di kepala akan sedikit berkurang.
3. Kurangi Nyeri Di Punggung
Selain penyakit ringan, kerokan dipercayai dapat menjadi pengobatan penyakit berat. Nyeri pinggang misalnya, biasanya terjadi karena ada saraf yang terjepit, atau abnormalitas wujud pada tulang belakang.
Langkah ini menjadi salah satu penyembuhan alternative yang dapat dikerjakan. Tetapi Anda harus tetap berobat konservatif lewat dokter. Langkah ini dapat Anda kerjakan sebagai langkah alternative saja.
Selain mempunyai beberapa hal positif pada kesehatan, kerokan mempunyai efek buruk buat kesehatan. Berikut bahaya yang bakal terjadi dalam tubuh yang sering melakukannya.
Efek Buruk Kerokan Bagi Kesehatan
1. Mengakibatkan Penyakit Kanker
Saat kita sering melakukannya, pembuluh darah akan alami perluasan, bahkan juga bisa saja pecah. Pada beberapa kasus, bekas kerokan ini akan membekas dan berwarna biru atau ungu karena pecahnya pembuluh darah kapiler yang memiliki ukuran besar.
Ini bisa saja akan menjadi awal terkena Kanker ringan sampai berat jika aktivitas ini selalu dilaksanakan dalam intensif yang tinggi. Karena itu. Untuk itu baiknya jangan terlalu sering melakukannya.
2. Memperlebar Pori-Pori
Saat kita lakukan kerokan, bagian tubuh yang dikerok akan alami kemerahan. Merah itu berawal dari pembuluh darah yang pecah dan pori-pori yang terbuka. Saat melakukan secara terus-terusan dan berulang-ulang akan beresiko, karena saat pori-pori terbuka, makin lebih gampang penyakit yang kemungkinan berawal dari koin atau bakteri akan masuk ke badan.
Tidak sampai disana, kulit juga akan jadi iritasi, kalau sudah begini bakal ada peluang kulit akan alami bercak-bercak sampai bruntusan dan tinggalkan luka.
3. Berefek Bayi Prematur
Untuk wanita yang sedang hamil, sebaiknya menghindar aktivitas kerokan ini. Karena saat dikerok, badan akan menghasilkan hormon sitoksin. Hormon ini bisa memacu kontraksi awal pada kehamilan yang dapat berpengaruh fatal pada kelahiran bayi prematur. Saat bayi lahir prematur, maka mempunyai potensi mudah untuk terkena penyakit karena keadaan yang masih belum siap lahir.
Tehnik kerokan ini sering ada pada beberapa tempat massage tradisional. Tetapi, bila Anda inginkan pijat panggilan Surabaya yang dapat Anda kontak sesuai tersedianya waktu Anda, bisa pesan di kensei massage, menyediakan menu treatmen pijat tradisional dan kerokan.