Ipoh: Setelah menjuarai Kroasia Terbuka dan Bonn International di Jerman pada Juni, petenis Malaysia berusia 18 tahun Justin Hoh meraih gelar ketiganya di level senior dengan mengantongi Malaysia International Challenge 2022 pada Minggu.
Hoh mengalahkan seniornya – Aidil Sholeh 18-21, 21-16, 21-17 dalam waktu 74 menit untuk memperebutkan gelar tunggal putra.
Di final ganda putra, Muhammad Haikal/Nur Izzuddin merebut gelar perdananya sebagai pasangan saat mengalahkan rekan setimnya Goh Boon Zhe/Goh Sze Fei 21-17, 21-16 dalam waktu 32 menit.
Di tunggal putri, Yulia Yosephine Susanto dari Indonesia bangkit dari ketertinggalan 14-18 pada set kedua untuk mengalahkan Karupatevan Letshanaa dari Malaysia 21-16, 21-19 untuk memperebutkan gelar putri.
Unggulan 1 ganda putri Singapura Yujia Jin/Wong Jia Ying Crystal memenuhi tagihan mereka dengan mengalahkan Ornnicha Jongsathapornparn/Atitaya Povanon dari Thailand 21-12, 21-15 di final.
Sementara itu, impian juara ganda campuran Bangladesh International Challenge pekan lalu Chen Tang Jie/Toh Ee Wei untuk menambah koleksi trofi lainnya kandas, setelah kalah dari rekan senegaranya Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing 21-18, 15-21, 19 -21.
Kuala Lumpur: Pemain ganda putra nomor 8 dunia Malaysia Teo Ee Yi memposting di media sosialnya Jumat lalu mempertanyakan mengapa Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menghilangkan namanya dari pendaftaran Indonesia Masters 2022, yang merupakan acara Super 500 yang dijadwalkan akan berlangsung. bertempat di Istora Senayan di Jakarta, Indonesia, dari 24 hingga 29 Januari 2023.
Dalam daftar pemain peserta yang diumumkan Federasi Bulutangkis Dunia, nama Teo tidak tercantum di samping pasangannya, Ong Yew Sin. Sebaliknya, seorang pemain bernama Chee Yik Shen ditunjuk sebagai partner Ong.
Pada hari Senin, Sekretaris Jenderal BAM Kenny Goh menjelaskan bahwa itu sebenarnya adalah kesalahan yang dilakukan oleh salah satu staf mereka. Goh mengatakan bahwa BAM sudah melakukan pertemuan dengan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin dan sedang berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
“Setelah dilakukan investigasi internal, memang ada kesalahan yang dilakukan oleh salah satu staf kami. Anggota staf juga mengakui kesalahannya,” kata Goh
“Kami sudah bertemu dengan Ee Yi-Yew Sin untuk menjelaskan situasi sebenarnya kepada mereka. Sekarang, kami sedang berdiskusi untuk mencari solusi terbaik,” tambah Goh.
Goh mengatakan bahwa BAM telah mengajukan banding ke BWF terkait masalah tersebut, namun BWF menolak untuk mengizinkan adanya pembaruan atau perubahan yang dilakukan kepada peserta di Indonesia Masters 2023.
Baca artikel terbaru mengenai bulu tangkis di blog bulutangkis
Pelajari juga daftar stadion terbaik di dunia di artikel stadion dalam bulutangkis