Orang yang hendak berpuasa biasanya melakukan makan sahur terlebih dahulu. Selain untuk mendapatkan keberkahan, sahur juga ternyata memiiki banyak manfaatnya.
Salah satu manfaat makan sahur yang pertama adalah sebagai sumber energi. Perlu diketahui bahwa asupan sahur yang baik bisa menjadi cadangan tenaga atau energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas selama berpuasa seharian penuh. Maka dari itu, pilihlah makanan yang mengandung gizi baik supaya manfaat sahur bagi kesehatan lebih maksimal. Perbanyaklah makan sayur dan buahan, agar pencernaan anda tetap baik walaupun lebih dari 12 jam ke depan tidak ada asupan makanan atau minuman.
Manfaat sahur berikutnya adalah sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan melakukan sahur, sistem kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik.
Apabila sistem imun tubuh terjaga dengan baik, maka masalah kesehatan pun tidak perlu dikhawatirkan lagi. Dengan demikian, berbagai penyakit yang timbul akiibat virus dan bakteri akan lebih sulit menyerang tubuh.
Agar manfaat sahur ini semakin maksimal, anda bisa tambahkan asupan yang baik saat sahur. Dalam hal ini, susu dan multivitamin ketika sahur dapat menjadi pendamping yang tepat guna menambah kekebalan tubuh.
Makan sahur memang banyak manfaatnya, namun bisa berisiko menimbulkan berbagai macam penyakit jika memiliki kebiasaan tidur setelah sahur, antara lain:
- Obesitas
Tidur setelah makan sahur bisa meningkatkan berat badan yang berlebih atau obesitas. Ini dikarenakan tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori serta system pencernaan dalam tubuh pun menjadi terganggu.
Apalagi ditambah dengan kebiasaan ngemil di malam hari dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi seperti keripik kentang atau es krim yang bisa meningkatkan berat badan anda.
- Tidur Tidak Nyenyak
Selain mengganggu sistem pencernaan, tidur setelah makan sahur juga bisa mengganggu kualitas tidur, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak. Pasalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama setidaknya 3 jam untuk mencerna makanan berlemak oleh tubuh dan bisa membuat perut kembung.
Tidur setelah makan juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga otak menjadi lebih aktif serta dapat memicu mimpi buruk. Selain itu akan timbul perasaan tidak enak atau gelisah sehingga tidur pun menjadi tidak nyenyak.
- Refluks Asam Lambung (GERD)
GERD terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut. Ini bisa terjadi dikarenakan memiliki kebiasaan suka langsung tidur setelah makan. Ketika posisi tubuh berbaring atau tidur bisa mencegah gravitasi untuk memindahkan makanan dari kerongkongan ke sistem pencernaan sehingga makanan kembali ke kerongkongan serta menyebabkan asam lambung naik.
- Sembelit
Umumnya makanan yang masuk ke dalam tubuh membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk dicerna di lambung yang kemudian menuju feses untuk diproses menjadi feses (kotoran). Sejatinya proses pencernaan akan berjalan lebih mudah dilakukan jika tubuh dalam keadaan posisi tegak sehingga makanan pun mudah diserap.
Nah, jika anda langsung tidur setelah makan sahur maka dapat mengganggu proses pencernaan tersebut sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, seperti susah buang air besar atau sembelit.
Sembelit juga bisa disebabkan kurangnya mengonsumi makanan berserat yang tentunya akan membuat anda merasa tidak nyaman selama berpuasa.
- Stroke
Hati-hati bagi anda memiliki kebiasaan langsung setelah makan, termasuk setelah makan sahur. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan peningkatan risiko stroke. Dalam hal ini, ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa tubuh bekerja lebih keras dalam mencerna makanan ketika posisi tubuh sedang berbaring atau tidur.
Nah, pada saat tubuh bekerja lebih keras maka kemungkinan besar akan terjadinya peningkatkan tekanan darah, gula darah, serta kolesterol pada tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena stroke.