Candi Borobudur sebagai salah satunya warisan kemasyhuran agama Buddha di Indonesia yang lestari sampai sekarang ini. Dibuat pada era ke-9, Borobudur ada pada jejeran candi Buddha paling besar dan terpopuler di Indonesia, bahkan juga di dunia.
Nach, selainnya jadi tempat peribadatan, candi ini populer sebagai tujuan rekreasi religius dan riwayat.
Dibuat pada era ke-9, Borobudur ada pada jejeran candi Buddha paling besar dan terpopuler di Indonesia, bahkan juga di dunia. Nach, selainnya jadi tempat peribadatan, candi ini populer sebagai tujuan rekreasi religius dan riwayat.
Setiap tahunnya, tidak kurang dari juta-an pelancong lokal atau luar negeri bertandang ke Candi Borobudur. Bila ke Borobudur, berikut beragam langkah yang bisa dilaksanakan untuk nikmati candi yang berada di Magelang, Jawa tengah.
Melihat Matahari Keluar
Masih ingat saat episode Rangga dan Cinta jalan-jalan saat pagi hari disekitaran Borobudur? Ya, pasangan pacar yang terpisah beberapa ratus purnama itu melihat cantiknya matahari keluar berdasar belakang Candi Borobudur dari Puthuk Setumbu. Panoramanya pasti akan beri kesegaran untuk mengawali hari baru.
Selainnya di Puthuk Setumbu, ada alternative yang lain tidak kalah menarik, yakni Bukit Barede. Bukit ini pas ada di belakang candi Borobudur. Harga ticket masuk untuk ke ke-2 spot pemandangan sunrise itu dapat dijangkau, cukup hanya mengambil kantong sebesar Rp15 ribu.
Ziarah ke Peninggalan Budaya Dunia
Bertandang ke Candi Borobudur tentu saja tidak membuat menyesal. Karena, candi sebagai peninggalan budaya dunia sesudah diputuskan oleh UNESCO ini tawarkan rekreasi religius dan riwayat yang komplet.
Berarsitektur Jawa-Buddha, Candi Borobudur menggambarkan ide golongan Buddha di dalam meraih nirwana. Ziarah ke candi ini akan memperlihatkan dinding berhiaskan 2.672 panel relief bersama 504 arca Buddha.
baca : Tempat Rekreasi Terbaik di Indonesia yang Go-international
Kelilingi Candi dengan Naik Gajah
Bila melingkari candi dengan jalan telah terbiasa, coba pertunjukan berikut saat ada di Borobudur. Hewan berbelalai ini siap mengantarmu dalam penelusuran kompleks candi. Kamu cukup bertandang ke kandang gajah yang berada tidak sangat jauh dari candi, lalu bayar biaya Rp50 ribu untuk dapat nikmati situasi Borobudur secara anti mainstream.
Belajar Arkeologi di Museum Karmawibhangga
Museum ini jadi rumah untuk beragam koleksi beberapa benda arkeologi yang mengambil sumber dari sekitaran Candi Borobudur dan situs purbakala lain di Jawa tengah. Tidak kurang dari 4.000 batu candi terpajang di ruangan terbuka museum itu, salah satunya sisi relief candi, hiasan berukir, dan susunan bangunan candi.
Disamping itu, museum ini simpan koleksi arca yang diketemukan disekitaran Candi Borobudur, seperti “Buddha Tidak Selesai”. Dokumentasi pemugaran Borobudur dengan kontribusi UNESCO terarsipkan yang rapi dalam museum ini.
Bertandang ke Museum Samudra Raksa
Museum ini sebagai salah satunya sarana pembelajaran yang berada cuman beberapa ratus mtr. dari sisi utara Candi Borobudur. Ada tiruan kapal yang dibikin oleh pemahat Indonesia dalam ekspedisi pelayaran nusantara ke arah Madagaskar dan negara Afrika yang lain.
Selain itu, museum ini diperlengkapi dengan sinema interaktif untuk memperlihatkan kedahsyatan tehnologi warga di Indonesia semenjak era ke-9.
Naik sepeda di Sekitaran Borobudur
Selainnya nikmati panorama dan kekayaan budaya di Borobudur, kamu bisa juga berekreasi sekalian olahraga. Ada jasa persewaan sepeda onthel di teritori candi untuk lengkapi kegiatan bagus yang bisa dilaksanakan di teritori ini.
Jalur naik sepeda bisa diawali dari Dusun Wonorejo dengan kekuatan rekreasi berbentuk artefak candi, rumah tradisi, kerajinan tangan, dan alam hijau. Untuk memperoleh pengalaman membahagiakan itu, kamu perlu bayar dimulai dari Rp50 ribu.
baca : 14 Tempat Liburan di Sukabumi Sangat Antik
Bertandang ke Candi-candi Paling dekat
Candi Borobudur sering disamakan dengan Candi Pawon dan Candi Mendut karena seakan ada pada garis lempeng bila jadi perhatian dalam peta. Ada pada jarak yang relatif bersisihan, warga memandang ke-3 candi itu mempunyai keterikatan yang kuat. Tidak kalah atas Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut mempunyai nilai riwayat dan pola pahatan yang menarik.
Rayakan Hari Waisak
Lokasi terbaik untuk rayakan Hari Tri Suci Waisak di Indonesia adalah Candi Borobudur. Situasi khusyuk betul-betul berasa saat peristiwa perayaan agama Buddha itu. Selainnya melihat upacara keagamaan, pelancong dapat turut bermeditasi yang dibantu oleh biksu.
Paling akhir, kamu dapat berpeluang untuk ikut melepas lampion sebagai lambang penebaran sinar kenyamanan ke semesta. Bila sekedar hanya melihat-lihat, janganlah lupa untuk selalu menghargakan acara ritus yang sudah dilakukan oleh biksu dan umat yang rayakan. Di sini, kita latihan untuk menghargakan nilai-nilai kerukunan antara umat beragama, ya!
baca juga : trip pulau macan jakarta
Nikmati Senja
Salah satunya tempat terbaik untuk nikmati matahari tenggelam di teritori Borobudur ialah Balai Ekonomi Dusun (Podiumdes) Wanurejo. Tempat ini menyengaja dibuat untuk memberi kesan tidak terlewatkan saat liburan ke Borobudur.
Dari titik itu, kamu dapat nikmati peristiwa sunset dari gardu pandang yang disiapkan. Daya tarik senja makin komplet dengan lanscape Bukit Manoreh, bentangan sawah, dan keelokan candi antara sinar jingga matahari. Selainnya di Podiumdes Wanurejo, kamu bisa juga nikmati panorama sunset dari gereja ayam.
Spot yang kembali terkenal saat ditenarkan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini bisa juga kamu datangi untuk melihat keelokan matahari kembali lagi ke peraduannya. Jadilah pencinta senja sejati disekitaran teritori Candi Borobudur.
Patut saja, kan, Borobudur tidak pernah sepi oleh pengunjung. Candi ini tawarkan deretan daya tariknya untuk ditelusuri . Maka, tak perlu nantikan semakin lama untuk pesan fasilitas dan transportasi melalui daftartour.com, ya.
Sekali bertandang ke Borobudur, rasanya tentu ingin selekasnya balik lagi. Anda bisa juga pesan hotel murah di Yogyakarta untuk lengkapi aktivitas menjelahi Buddha paling besar di bumi ini.