Berbicara Bahasa Arab dengan Mudah? Berikut Tipsnya!

Belajar bahasa bermakna studi berbicara, begitulah beberapa pakar bhs berpendapat. Seperti yang sudah diungkapkan oleh M. Abdullah Charis bahwa studi suatu bhs dimisalkan seperti anak kecil yang studi bhs ibunya yang di awali bersama dengan pembicaraan (berbicara). begitupun dalam studi bhs arab, seseorang bisa dikatakan mahir berbahasa arab kala dia bisa berkomunikasi bersama dengan bhs tersebut atau telah mengikuti kursus arab pare.

Dalam mengajarkan bhs arab, seorang guru perlu bisa menentukan dan menerapkan metode maupun kiat yang cocok bersama dengan materi yang diajarkan. Entah berupa ketrampilan mendengar/ ketrampilan berkata /ketrampilan membaca maupun ketrampilan menulis. gara-gara jika guru bisa menerapkan suatu metode/strategi  bersama dengan tepat, maka tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan bakal bisa dicapai secara maksimal, begitu juga sebaliknya. 

Menurut ustadz syadi as sayyid ‘ubaid-beliau adalah guru bhs arab berasal dari mesir yang saat ini menetap di indonesia dan penulis buku “Takallam Al-‘Arabiyyah”- jika seseorang dambakan bisa berkata bhs arab bersama dengan benar, cepat dan mudah, maka perlu ikuti empat langkah selanjutnya ini:

 

 

1. Al-Istima’ (mendengar): tiap tiap peserta didik perlu banyak mendengarkan bhs arab minimal 1 jam dalam sehari. Dengarkanlah bhs arab berasal dari channel-channel bhs arab yang ada di youtube biarpun tidak faham artinya. gara-gara tujuan di sini adalah telinga kita punya kebiasaan mendengar bhs arab begitu juga fikiran kita punya kebiasaan bersama dengan struktur bhs arab.

 

2. Al-Hifdhu (menghafal): tiap tiap peserta didik perlu banyak menghafal kosakata. namun kosakata yang dimaksud di sini bukan menghafal kata perkata namun menghafal kalimat. jadi peserta didik perlu menghafal banyak kata-kata dalam bhs arab. hafalkanlah kalimat-kalimat terhadap pembicaraan bersama dengan topik khusus contoh mengenai as-sakan, al-mihnah, madza ta’malu?, madza satalbasu? atau topik-topik lain. hafalkan minimal 15 kalimat.

 

3. Al-Mumarosah (praktek): sehabis menghafal, peserta didik perlu mempraktekkan pembicaraan yang sudah mereka hafal. praktekkan bersama dengan teman/keluarga/guru, jika tidak ada maka praktekkan bersama dengan dirimu sendiri, bagaimana caranya? berdirilah di depan kaca, dan mulailah bercakap-cakap bersama dengan dirimu sendiri seolah-olah dia adalah orang lain.  tidak cuman pembicaraan peserta didik juga bisa menghafal paragraf pendek, sesudah itu dilanjutkan paragraf panjang. rekamlah hasil percakapnmu sesudah itu mintalah gurumu untuk mengoreksi.

 

4. At-Ta’bir (mengekspresikan/ mengungkapkan): peserta didik juga perlu membiasakan diri untuk mengekspresikan sesuatu yang mereka lihat. contoh mereka melihat buku berwarna kuning , maka mereka bisa mengungkap bersama dengan berkata: “hadza kitabun, launuhu asfaru”      

lakukan empat langkah di atas selama satu minggu bersama dengan satu topik tertentu, dan terhadap minggu seterusnya pilihlah topik lain ulangi langkah di atas selama 1 minggu juga. begitu seterusnya. InsyaAllah peserta didik bakal bisa berkata  bhs arab bersama dengan benar,mudah, cepat. (langkah ini bisa dipraktekkan oleh peserta didik secara otodidak di rumah). 

 

Kita bisa ikuti kajian-kajian Ustadz Syadi As-sayyid terhadap channel “Arab Podcast”.

selain itu, Ada juga kiat pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan ketrampilan berkata yakni kiat permainan daya ingat atau sering dikenal bersama dengan “Lu’batud Dzakirah” (Permainan Daya Ingat/Memory Game). Dalam penerapannya, kiat ini memakai beberapa kumpulan kartu. kumpulan kartu ini  memuat kosa kata bhs arab dan  kumpulan kartu lainnya memuat gambar. Ada juga 1 set kartu  memuat soal dan 1 set kartu lainnya memuat jawaban. bersama dengan kartu selanjutnya siswa diminta untuk melacak pasangan berasal dari kosa kata bhs arab bersama dengan gambarnya atau soal bersama dengan jawabannya.