3 fakta kota tangerang

Tangerang termasuk salah satu wilayah aglomerasi di Jabodetabek yang berada di sebelah barat Ibu Kota Jakarta.

Tangerang menjadi kota terbesar di Provinsi Banten dan ketiga terbesar di Jabodetabek setelah Jakarta dan Bogor.

Pada 2019, jumlah penduduk kota ini mencapai 2.185.304 jiwa. Penyangga ibu kota satu ini disebut-sebut sebagai kota paling nyaman se-Jabodetabek.

Pasalnya, fasilitasnya tak kalah dari ibu kota mulai dari transportasi, pendidikan, sampai pusat perbelanjaan serta sewa hiace luxury tangerang. Kondisi jalan di Tangerang juga terbilang tidak semacet Jakarta.

1, Tradisi Lomba Perahu Naga

Setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Kong Hu Cu, masyarakat peranakan Tionghoa yang berada di seputaran Sungai Cisadane merayakan festival peh cun.

Dalam festival itu, digelar tradisi lomba perahu naga.

Disebut Perahu Naga karena bagian depan perahu dihiasi bentuk kepala naga dan bagian belakang dihiasi ekor naga.

Dalam setiap perahu, ada alat musik yang dibunyikan sebagai aba-aba. Para peserta diadu pacu menggunakan Perahu Naga mengarungi Sungai Cisadane.

Kemeriahan selama perayaan ini dimaknai sebagai sebuah penghormatan kepada leluhur.

2, Wisata Kuliner di Pasar Lama

Pasar Lama adalah destinasi favorit banyak orang saat berkunjung ke Tangerang. Kawasan ini menawarkan wisata kuliner malam yang buka sampai jam 23.00 WIB.

Di sepanjang jalan Pasar Lama, berderet pedagang kaki lima dan kios-kios yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman.

Salah satu yang unik adalah Tenda Dua Cobra. Warung ini menawarkan kuliner ekstrem olahan daging ular dan biawak seperti sate atau sop.

Di kawasan ini juga terdapat tugu jam yang merupakan titik nol Tangerang. anda bisa menyewa sewa mercy sprinter luxury tangerang. Anda dapat datang ke sini mulai jam 17.00 WIB karena sudah mulai ramai penjual.

3,Sayur Besan

Tangerang memiliki masakan unik bernama sayur besan yang dipengaruhi tradisi kuliner Betawi.

Sayur ini dihidangkan saat orangtua mempelai pria datang ke rumah orangtua mempelai wanita, pada acara perkawinan atau besanan, sehingga dinamakan Sayur Besan.

Bahan yang digunakan pun juga unik, yakni terubuk atau biasa disebut masyarakat setempat bunga tebu.

Di dalam terubuk terdapat bulir-bulir yang menyatu menjadi bonggol yang melambangkan dua keluarga menyatu dalam ikatan kekeluargaan lewat pernikahan.

 

Menu tergolong istimewa di acara pernikahan adat Betawi karena melambangkan penghormatan terhadap orangtua mempelai